Jumat, 16 Juli 2010

Suhu Bumi Paling Panas Terjadi di Juni

WASHINGTON - Di tengah kekhawatiran warga dunia akan masalah pemanasan global, Badan Cuaca Nasional Amerika Serikat (NOAA) melaporkan jika suhu di bumi mencapai titik terpanasnya pada bulan Juni lalu.


Menurut Pusat Data Iklim Nasional, berdasarkan data gabungan suhu permukaan daratan dan lautan, ditemukan pada Januari-Juni dan April-Juni sebagai periode suhu terpanas di bumi. Data ini telah diukur kembali setelah membandingkannya data dari tahun 1880. Demikian diberitakan AFP, Jumat (16/7/2010).

Pada Juni rata-rata suhu gabungan sekitar 16,2 derajat Celsius naik 0,67 dari abad ke-20 sekitar 15,5 derajat Celsius.
NOAA menambahkan, suhu tinggi ini tersebar merata hampir di seluruh dunia beberapa bulan terakhir, fakta paling jelas nampak di Peru, Amerika Tengah, Amerika Timur, kemudian di Asia Timur dan Barat. Sebaliknya, suhu dingin terdapat di Skandinavia, China Selatan dan Amerika Utara, Barat.

Pusat Iklim Beijing menemukan fakta, jika di Mongolia, Heilongjiang dan Jilin, juga dilanda suhu terpanas pada Juni. Itu terjadi sejak penghitungan pada 1951. Sementara Guizhou sebagai daerah terdingin sejak Juni.
Di Spanyol, suhu pada Juni sangat dingin selama 13 tahun terakhir, sesuai dengan permukaan negaranya.

Lain halnya dengan suhu permukaan laut yang temperaturnya berkisar pada rata-rata 0,54 derajat celcius. Menurut NOAA, temperatur Samudera Atlantik dianggap sebagai dalam keadaan hangat.






Tidak ada komentar:

Posting Komentar